Wednesday, March 30, 2005

Sebuah Perjalanan Menuju Nanggroe...

Jumat. 31 Desember 2004

Gw ikut 'merayakan' pergantian malam Tahun Baru 2005 bersama temen-temen mahasiswa dengan aksi peduli Aceh sepanjang jalan Ir. H. Djuanda, Dago. Heran, nun jauh disana saudara-saudara kita menderita diterjang Tsunami sementara disini masih saja ada yang berpawai dan berpesta merayakan pergantian tahun. Dimana nurani mereka? Pernah ga sih mereka membayangkan suatu malam yang indah seluruh anggota keluarga berkumpul, bercanda dan ketika bangun keesokan harinya hanya dia yang bersisa di dunia ini?

Sepanjang jalan kami mencoba mengingatkan mereka yang berpesta tentang penderitaan saudara-saudara kita di Aceh. Kami perdengarkan lagu-lagu Aceh dan lagu-lagu nasional sepanjang Dago diantara hingar bingar house music dan ribut-ribut mesin kendaraan bermotor. Disela-sela kerumunan orang yang sibuk meniup terompet, berpose di atas panggung atau bahkan berpawai setengah telanjang.

Kami ketuk juga hati mereka dengan membawa kencleng sumbangan dana untuk saudara-saudara kita disana. Sebuah bendera raksasa Merah Putih menjadi payung semua peserta aksi. Walaupun gw ga bisa pergi ke Aceh, ini yang bisa gw lakuin untuk mereka. Sebuah perhatian dan rasa cinta.

2 comments:

Anonymous said...

Sore hari sehabis makan2 syukuran panitia OHU 2004 bertempat di gerbang ganesha. Ada sebuah festifal musik yang diadakan oleh HMM, disana sedang bertarung band progresive rock HMS yang personel2nya ...... syarif, indra, bintang etc (talenta2 berbakat HMS dech). Saya datang kesana bersama gerombolan barudak2 HMS untuk mendukung band tersebut. Ternyata disana juga datang pentolan Hydraulic Jump mas beny (Waktu itu Hydraulic Jump belum terbentuk).... disela2 acara beny mengajak saya untuk bergabung ke band hip hop dalam rangka memeriahkan dies natalis HMS..... karena berdasarkan info dari suatu sumber, katanya saya bisa nge-rap. Karena saya juga menyukai musik band ini, maka saya dengan senang hati bergabung.

Saya cukup puas dengan penampilan perdana band ini di acara Dies (Jadi band utama lho). Walaupun masih ada kekurangan (lirik rap lupa2 dikit...... maklum liriknya panjang bgt susah dihapal hehehe, etc...), tapi sudah cukup baik, maklum lah band baru terbentuk dan cuma beberapa kali latihan, ketika itu saya sedang sedang sibuk mengerjakan TA. Tapi setidaknya sudah bisa membuat massa HMS bergoyang bersama.

Hydraulic Jump juga merupakan refleksi dari keinginan beny, saya, mungkin juga personel lainnya. Saya dan beny sejak dahulu berkeinginan memiliki band Hip Hop. Dahulu kala saya merasakan sulitnya membentuk band hip hop, hip hop kurang diterima, teman2 lebih menyukai musik rock atau alternatif macam padi, gigi, etc. Paling banter saya dulu berkecimpung di band Hip Metal yang ngebawain lagu2 Limp Bizkit. Mungkin beny juga merasakan hal yang serupa. Oleh karena itu saya sangat bersyukur bisa menemukan rekan2 personil Hydraulic Jump.

Wassalam

Egon a.k.a eMCe Waterboy

Anonymous said...

Sore hari sehabis makan2 syukuran panitia OHU 2004 bertempat di gerbang ganesha. Ada sebuah festifal musik yang diadakan oleh HMM, disana sedang bertarung band progresive rock HMS yang personel2nya ...... syarif, indra, bintang etc (talenta2 berbakat HMS dech). Saya datang kesana bersama gerombolan barudak2 HMS untuk mendukung band tersebut. Ternyata disana juga datang pentolan Hydraulic Jump mas beny (Waktu itu Hydraulic Jump belum terbentuk).... disela2 acara beny mengajak saya untuk bergabung ke band hip hop dalam rangka memeriahkan dies natalis HMS..... karena berdasarkan info dari suatu sumber, katanya saya bisa nge-rap. Karena saya juga menyukai musik band ini, maka saya dengan senang hati bergabung.

Saya cukup puas dengan penampilan perdana band ini di acara Dies (Jadi band utama lho). Walaupun masih ada kekurangan (lirik rap lupa2 dikit...... maklum liriknya panjang bgt susah dihapal hehehe, etc...), tapi sudah cukup baik, maklum lah band baru terbentuk dan cuma beberapa kali latihan, ketika itu saya sedang sedang sibuk mengerjakan TA. Tapi setidaknya sudah bisa membuat massa HMS bergoyang bersama.

Hydraulic Jump juga merupakan refleksi dari keinginan beny, saya, mungkin juga personel lainnya. Saya dan beny sejak dahulu berkeinginan memiliki band Hip Hop. Dahulu kala saya merasakan sulitnya membentuk band hip hop, hip hop kurang diterima, teman2 lebih menyukai musik rock atau alternatif macam padi, gigi, etc. Paling banter saya dulu berkecimpung di band Hip Metal yang ngebawain lagu2 Limp Bizkit. Mungkin beny juga merasakan hal yang serupa. Oleh karena itu saya sangat bersyukur bisa menemukan rekan2 personil Hydraulic Jump.

Wassalam

Egon a.k.a eMCe Waterboy